Selasa, 08 September 2020

Prospek Network Engineer, Bagusnya di Perusahaan TI atau Non-TI ?

    Banyak yang menanyakan hal ini kepada kami, lebih baik bekerja di Perusahaan TI atau Non-TI. Anda dapat menarik kesimpulan setelah melihat perbandingan karir dibawah ini. Pertama, jika Anda memilih untuk bekerja di perusahaan TI maka Anda akan mendapatkan banyak pengalaman di bidang jaringan. Terlebih lagi Anda akan selalu lebih update dengan teknologi jaringan yang terbaru. 

    Ada satu keuntungan lagi jika Anda bekerja di perusahaan Networking , biasanya Anda akan diberikan pelatihan mengenai teknologi jaringan, seperti yang banyak menjadi peserta kursus CCNA di Course-Net. Bangun karir Network Engineer sekarang juga banyak lowongannya loch Ada banyak perusahaan networking yang bekerja sama dengan Course-Net. Seperti 

  1. Tel-Net, 
  2. Metrodata dan masih banyak lagi. 

    Anda bisa cek di halaman Klien Course-Net. Sedangkan jika Anda memilih bekerja di perusahaan Non TI, maka pekerjaan Anda tidak sesibuk di perusahaan TI itu dari sisi kesibukannya. Biasanya di perusahaan Non TI, ketika jaringan sudah terbentuk atau selesai dibangun, maka Anda hanya melakukan pengawasan dan pemeliharaan pada jaringan tersebut. Berapa Penghasilan atau Gaji Network Engineer? Nah, ini yang selalu dijadikan bahan pertimbangan setiap orang. Kalo masalah penghasilan memang tidak bisa dipungkiri lagi. Anda bisa mendapatkan 4-5 juta untuk level Junior.        Untuk yang pengalaman 1-2 tahun bisa mencapai 6-7 juta. Lain halnya jika Anda mempunyai sertifikasi jaringan komputer berstandar Internasional seperti Cisco Certification. Dengan memiliki sertifikasi tersebut pendapatan dan jenjang karir Anda dapat meningkat lebih cepat bahkan hingga 2-3 kali lipat.

Senin, 11 Mei 2020

Cara Membuat Logo UMKM Dalam Hitungan Detik

Tipografi memainkan peranan besar dalam cara merek dipersepsikan, dan seberapa sukses merek dengan konsumen.
Pilihan tipe yang bijak dapat membuat logo lebih mudah diingat, lebih aspiratif, lebih dapat dipercaya, dan lebih menarik.
Logo tipografi minimal mudah untuk dicapai, dan sering dapat memiliki dampak lebih dari desain logo simbolis.

Di sini, kita akan melihat bagaimana tipografi dapat digunakan dengan sukses di seluruh desain logo,

dan memecah bagaimana Anda dapat membuat branding yang efektif untuk berbagai jenis bisnis komersial,

menggunakan tip tipografi dan trik yang sangat mendasar.

Ada 5 Cara Untuk Membuat Logo Usaha Anda :

1. Kenali Bisnis yang Ingin Direpresentasikan

Sebelum membuat logo, Anda harus mengerti apa yang ingin digambarkan oleh logo tersebut.

Logo bukan hanya gambar biasa. Logo menjadi refleksi yang direpresentasikannya melalui warna, tulisan, dan, bentuk.

2. Pahami Dasar-dasar Pembuatan Logo

Ada beberapa prinsip dasar pembuatan logo:

a. Sederhana dan Sesuai

Desain logo yang sederhana dapat mudah dikenali dan diingat. Logo yang baik mampu menampilkan keunikan meskipun tampilannya sederhana.

Logo yang dibuat juga harus sesuai dengan tujuannya, misalnya Anda mendesain logo untuk toko mainan anak maka font dan warna yang sesuai dengan anak-anak akan menjadi pilihan bagus. Sebaliknya, pilihan font dan warna tersebut tidak akan cocok untuk logo perusahaan hukum.

 

b. Dapat Bertahan Lama dan Serbaguna

Usahakan logo yang akan Anda buat mampu bertahan lama.

Logo yang akan dibuat sebaiknya memang diciptakan untuk dipakai terus-menerus sehingga branding yang tercipta tidak berubah-ubah.

Logo yang efektif juga seharusnya bisa digunakan dalam berbagi medium dan aplikasi sehingga mudah diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk.

3. Cari Referensi Logo

Dengan mencari referensi logo, Anda dapat melihat brand mana yang tidak mengganti logonya sejak awal berdiri dan mana yang mengganti.

Brand-brand yang tidak mengganti logo tersebut bisa dikatakan memiliki logo yang sukses, artinya mereka tidak merasa harus mengganti logonya karena logo yang sudah ada mampu menjaga kualitas brand dan dapat bersaing dengan perkembangan zaman.

Contoh brand yang dimaksud seperti Nike. Logo itu dibuat oleh Caroline Davidson pada 1971 dan hanya dihargai sebesar $35. Logo ini tetap bertahan hingga 2019.

Jika kita perhatikan, logo ini sangat sederhana dengan bentuk yang unik dan efektif walaupun tanpa warna sehingga mudah diingat dan mudah diaplikasikan pada produk.

Di lain pihak, banyak brand yang mengganti logonya seiring perkembangan zaman karena merasa logo yang ada sudah tidak relevan lagi.

4. Rancang Tahapan Membuat Logo

Langkah ini merupakan langkah tersulit dalam proses membuat logo.

Tahapan membuat logo setiap desainer berbeda-beda. Ada yang baru bisa membuat sketsa setelah melakukan riset dan sebaliknya.

Pengalaman merupakan faktor kunci dalam menciptakan logo.

5. Pelajari Software untuk Penyelesaian Logo yang Sempurna

Ini adalah tahapan terakhir, tetapi tidak akan ada akhirnya.

Setelah berhasil membuat logo pertama, Anda sebaiknya tidak berhenti untuk terus belajar dan mengulik tools yang tersedia pada software yang Anda gunakan, baik Illustrator, Photoshop, maupun CorelDraw.

Kuasai keahlian dalam menggunakan software tersebut, ini akan berpengaruh besar terhadap hasil logo yang Anda buat.

Ilmu Baru Nih

Apa itu Decomposition ???